Pada mulanya senyawa karbon disebut senyawa organik karena senyawa itu berasal dari makhluk hidup. Namun, setelah diketahui bahwa senyawa organik juga dapat dibuat secara sintesis maka nama senyawa organik berubah menjadi senyawa karbon. Selain senyawa organik dikenal juga senyawa anorganik. Senyawa anorganik adalah senyawa yang bukan berasal dari makhluk hidup.
Senyawa organik dan anorganik mempunyai perbedaan dalam kereaktifan, titik cair, dan titik didih serta kelarutan. Perbedaannya, yaitu senyawa organik mempunyai kereaktifan, titik didih, dan titik cair yang lebih rendah dibanding senyawa anorganik. Dalam hal kelarutan, senyawa organik lebih mudah larut dalam pelarut non polar seperti alkohol daripada pelarut polar seperti air. Senyawa anorganik lebih mudah larut dalam pelarut air.
Atom karbon mempunyai nomor atom 6, dengan empat elektron valensi. Keempat elektron valensi membentuk pasangan elektron bersama dengan atom lain membentuk ikatan kovalen. Keempat elektron valensi ini dapat digambarkan sebagai tangan ikatan, sehingga untuk mencapai susunan elektron yang stabil seperti susunan elektron gas mulia memerlukan empat elektron lagi. Dengan demikian, setiap atom C dapat membentuk empat ikatan kovalen dengan atom lain. Kekhasan atom C adalah kemampuan atom karbon ini untuk berikatan dengan atom C lainnya.
Adapun kekhasan atom karbon adalah sebagai berikut.
1. Atom karbon memiliki 4 elektron valensi
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron di kulit terluarnya. Nah, keberadaan elektron valensi ini yang berperan penting untuk membentuk ikatan kimia. Setiap atom mampu membentuk kestabilan, termasuk juga atom karbon.
Untuk mencapai kestabilan, atom ini membutuhkan 4 elektron lain dengan cara membentuk ikatan kovalen. Hanya atom karbonlah yang mampu membentuk ikatan kovalen 4 buah untuk mencapai keadaan oktet.
2. Jari-jari atom karbon relatif kecil
Jika dilihat di tabel periodik unsur, atom karbon berada di periode 2. Artinya, atom karbon hanya memiliki 2 kulit terluar. Dengan demikian, jari-jari atomnya juga pasti kecil. Besar kecilnya jari-jari atom berpengaruh pada kuat tidaknya ikatan yang terbentuk. Mengingat jari-jari atom karbon relatif kecil, ikatan kovalen yang terbentuk akan relatif kuat.
3. Atom karbon dapat membentuk rantai karbon
Kehadiran 4 elektron valensi di atom karbon, nampaknya membawa sejuta manfaat bagi umat. Bagaimana tidak, dengan adanya 4 elektron valensi inilah atom karbon mampu membentuk ikatan kovalen dengan rantai karbon yang sangat panjang. Baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, bahkan rangkap 3. Tidak hanya itu, karon juga bisa membentuk rantai siklik atau melingkar.
Silahkan klik TUGAS
Ibu cara liat yang primer sekunder gitu dari yang 1°CH itu kan buk?
BalasHapusBu saya amelia putri ingin bertanya ikatan kovalen itu seperti apa bu?
HapusBu saya amelia putri ingin bertanya ikatan kovalen itu seperti apa bu?
HapusBuk saya rizky siddik buk ingin bertanya senyawa organik karena senyawa itu berasal dari makhluk hidup. Namun, setelah diketahui bahwa senyawa organik juga dapat dibuat secara sintesis maksudny secara sintesis itu gimana buk?
BalasHapusBu saya Mega Nopriani ingin bertanya kenapa "senyawa organik mempunyai kereaktifan, titik didih dan titik cair lebih rendah dibanding dengan senyawa anorganik" trimakasih bu
BalasHapusbu saya shafiyah putri nabila, bu ingin bertanya, knp pada contoh diatas atom C kuartenernya hanya terdapat 1? masi kurang paham bu
BalasHapus